Pendidikan Militer Di Amerika Serikat Prajurit TNI AU Indonesia Dua prajurit TNI AU tempuh pendidikan militer di Amerika Seikat
guna mengasah kemampuan tempur dan operasional pesawat.
Berdasarkan Program ini dijalankan sesuai dengan amanat dari Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono guna meningkatkan kualitas SDM prajurit.
Program ini merupakan bagian dari kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Amerika Serikat, yang bertujuan untuk mempererat hubungan
bilateral sekaligus meningkatkan profesionalisme prajurit TNI AU dalam berbagai aspek, termasuk teknologi dan strategi militer modern.
Pendidikan Militer Di Amerika
Berdasarkan siaran pers resmi TNI AU yang diterima Jumat, dua penerbang yang mengikuti pendidikan yakni Kapten Pnb Priandaru
dari Skadron Udara 17 dan Kapten Nav Farico S.W. Krisnantha dari Wing Udara 1 Lanud Halim Perdanakusuma.
Mereka menyelesaikan pendidikan Squadron Officer School (SOS) Class 25A di Maxwell Air Force Base, Alabama, Amerika Serikat.
Pendidikan Militer tersebut ditempuh oleh 619 peserta dari United States Air Force (USAF), United States Space Force (USSF) dan 34 perwira internasional dari 27 negara.
Selama pendidikan, peserta menghadapi berbagai tantangan yang dirancang untuk mengasah kepemimpinan, kerja sama tim
dan kemampuan adaptasi melalui kegiatan seperti Project-X, Commandant Challenge dan Agile Combat Employment Wargame.
Dengan adanya kegiatan ini, TNI AU berharap kemampuan prajuritnya semakin terasah dan eksistensi kekuatan militer Indonesia di mata luar negeri meningkat.
Selain itu, TNI AU juga berharap kegiatan ini dapat mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Langkah ini merupakan bukti nyata komitmen TNI AU dalam mengejar keunggulan di bidang militer.
Keberangkatan dua prajurit ini tidak hanya membanggakan institusi TNI AU, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia
yang bercita-cita menjadi bagian dari angkatan udara. Dengan pendidikan di Amerika Serikat, Aditya dan Kartika tidak hanya membawa
nama baik Indonesia, tetapi juga membuka jalan menuju kolaborasi lebih besar antara dua negara di masa depan.
Program ini menunjukkan bahwa TNI AU terus beradaptasi dengan perubahan zaman, mengintegrasikan teknologi canggih, dan membangun sumber daya manusia yang berkualitas untuk menjaga kedaulatan udara Indonesia.