Wakil DPR Usul BPOM Dilibatkan Program Makan Bergizi Gratis Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurizal mengusulkan agar Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) turut dilibatkan secara berkala terhadap program (MBG) untuk memeriksa makanan.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengawasan dan kualitas produk pangan, khususnya yang beredar di pasar tradisional maupun
modern dengan peran BPOM, diharapkan standar keamanan dan kesehatan produk dapat lebih terjamin.
Menurut Wakil Ketua DPR, keterlibatan BPOM akan memperkuat aspek pengawasan terhadap bahan makanan dan produk yang digunakan
dalam program MBG.
Wakil DPR Usul BPOM Dilibatkan (MBG)
Menurut dia, Usul Pelibatan Dari BPOM penting untuk memastikan pelaksanaan MBG sesuai dengan standar kesehatan, termasuk agar makanan
yang dihidangkan bisa dipastikan bebas dari zat berbahaya.
“Dan juga untuk menjamin sanitasi, higienitas, cara pengolahan, serta distribusi makanan,” kata Cucun dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa.
Program MBG resmi dilaksanakan per 6 Januari 2025 di 26 provinsi dan 190 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) atau setingkat dapur yang
beroperasi dalam uji coba program MBG.
Wakil rakyat ini berharap standar operasional prosedur (SOP) ketat yang diterapkan SPPG dapat berjalan dengan konsisten.
Setiap dapur dikelola oleh seorang kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional. Kepala SPPG ini juga dibantu oleh satu ahli gizi
dan akuntan untuk pengawasan nutrisi dan distribusi makanan.
Untuk itu, dia mendukung langkah Badan Gizi Nasional yang memiliki sistem sendiri untuk menjaga makanan tetap higienis demi memastikan kebersihan makanan.
Dengan demikian, kata Cucun, standar pelaksanaan program yang telah ditetapkan oleh Pemerintah dapat terjaga dengan baik dan pelayanan serta kualitas
dari makanan bagi anak-anak juga bisa terjamin.
Selain itu, dia mengingatkan agar anggaran Rp10 ribu per porsi untuk program MBG ini harus benar-benar tepat sasaran. Jangan sampai ada penyalahgunaan
anggaran terhadap program andalan Presiden Prabowo Subianto tersebut.
Cucun meyakini anggaran Rp10 ribu/porsi dapat mencukupi untuk satu porsi menu makanan bergizi. Meskipun menu susu tidak selalu ada setiap hari, protein
dapat digantikan dengan bahan makanan lain.
“Kami percaya pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan memastikan setiap anak mendapatkan akses terhadap makanan bergizi yang layak,” katanya.