Wed. Jan 15th, 2025

Menhut Kerja Sama Akademisi Nottingham Soal CCS Di Jakarta

Menhut Kerja Sama Akademisi

Menhut Kerja Sama Akademisi Nottingham Soal CCS Di Jakarta Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melakukan penjajakan kerja sama

Dengan Akademisi Universitas Nottingham, Inggris, Bagus Muljadi soal riset untuk mengurangi emisi karbon yang sejalan dengan kebijakan
pemerintah yakni Carbon Capture Storage (CCS).

“Kami tadi banyak bicara tentang kemungkinan kerja sama, terutama untuk riset ya, Carbon Capture Storage (CCS) yang sebenarnya sudah ada perpresnya.

Menhut Kerja Sama Akademisi Nottingham

Pertukaran Pelajar Archives - Laman 2 dari 2 - Teknik Pertanian dan Biosistem UGM

Tapi kita butuh riset yang lebih mendalam untuk Menjajaki Akademisi Nottingham kemudian itu bisa dipraktikkan di Indonesia ” ujar Menhut di Jakarta, Selasa.

Pemerintah sebelumnya telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 14 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Penangkapan
dan Penyimpanan Karbon serta Permen ESDM Nomor 2 Tahun 2023 tentang CCS di industri hulu migas, Perpres Nomor 98 Tahun 2021 tentang
nilai ekonomi karbon, dan Peraturan OJK Nomor 14 Tahun 2023 tentang perdagangan karbon melalui IDXCarbon sebagai landasan hukum.

Bagus Muljadi yang juga seorang peneliti ini menjelaskan potensi kolaborasi yang dijalin nantinya dapat menghasilkan riset untuk mendukung pemerintah
dalam mengambil keputusan dan kebijakan, termasuk memastikan bahwa komoditas yang diperdagangkan tidak terkait dengan deforestasi, degradasi hutan,
atau pelanggaran hukum lingkungan dan sosial di negara asal yang berkaca pada European Union Deforestation Regulation (EUDR).

“Jadi potensi kerja samanya bisa terarah kepada misalnya join research dengan BRIN, capacity building memperkuat Indonesia agar pemangku kebijakan bisa
melakukan kebijakan yang sesuai dengan EUDR dan lain-lain. Yang sangat berdampak langsung ke kehidupan masyarakat luas,” katanya.

Lebih jauh, Bagus menjelaskan kerja sama juga dapat dilakukan untuk mengetahui potensi CCS di ladang migas, geothermal, serta riset di lahan gambut
yang diketahui Indonesia memiliki lahan gambut yang cukup besar.

“Kita saling belajar dan supaya argumen geopolitik kita yang terkait masalah lingkungan hidup diperkuat dengan riset,” katanya pula.

Ia juga menggambarkan, jika kerja sama dengan Kemenhut telah terjalin, riset di berbagai daerah di Indonesia dapat dilakukan sesuai dengan persoalan berbeda yang ada di tiap daerah.

Ia mencontohkan wilayah Kalimantan memiliki lahan gambut yang berpotensi menjadi lokasi penelitian sehingga mampu menghadirkan solusi atau penyelesaian masalah lokal.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

saya bukan robot *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.